Keguguran Tanpa Kuretase dan Perawatannya

Keguguran tanpa kuretase biasanya terjadi pada janin yang berusia kurang dari 10 minggu. Kondisi ini tidak membahayakan ibu hamil karena jaringan janin bisa keluar dengan sendirinya dari rahim tanpa harus melakukan prosedur tersebut.

Keguguran adalah kematian bayi secara spontan yang terjadi sebelum memasuki usia kehamilan 20 minggu. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran, mulai dari kelainan kromosom, paparan racun, infeksi atau penyakit tertentu, berat badan berlebih, hingga usia yang terlalu muda atau tua saat hamil.

Keguguran Tanpa Kuretase
Dalam dunia medis, keguguran tanpa kuretase dikenal dengan sebutan abortus komplet. Keguguran jenis ini terjadi saat mulut rahim terbuka lebar dan seluruh jaringan janin keluar tanpa tersisa sedikit pun di dalam rahim.

Meski demikian, terkadang masih ada sisa jaringan janin yang tertinggal di dalam rahim. Jaringan ini biasanya akan keluar dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 atau 2 minggu. Proses ini dapat dibantu dengan pemberian obat-obatan oleh dokter, jika perlu.

Sementara itu, keguguran yang terjadi di usia kehamilan lebih dari 10 minggu berisiko meninggalkan sisa jaringan janin di dalam rahim. Untuk membantu membersihkan sisa jaringan tersebut dibutuhkan prosedur kuretase atau kuret.

Selain untuk membersihkan rahim dari sisa jaringan janin, prosedur kuretase juga bertujuan untuk menghentikan perdarahan serta mencegah infeksi.

Perawatan Setelah Menjalani Kuretase
Setelah menjalani prosedur kuretase, Anda mungkin akan merasakan beberapa keluhan, seperti kram perut serta perdarahan ringan dari vagina. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut normal terjadi.

Untuk mempercepat proses pemulihan pascakuretase, berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Istirahat yang cukup

Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas berat setidaknya 24 jam setelah menjalani kuretase. Tidak hanya itu, hindari juga melakukan kegiatan yang membuat Anda terlalu lelah.

  1. Konsumsi obat pereda nyeri

Untuk menghilangkan rasa nyeri perut pascakuretase, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen.

  1. Hindari berhubungan seksual

Agar proses pemulihan pascakuretase berjalan lebih cepat, Anda dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual selama 2 minggu atau sampai perdarahan berhenti. Selain itu, hindari juga memasukkan benda apa pun ke dalam vagina setelah menjalani prosedur tersebut, seperti tampon atau sex toys.

Tulisan ini dipublikasikan di Gaya Hidup dan tag . Tandai permalink.